Sebuah perpaduan orkestra dan pengkhianatan
Shingeki no Kyojin
nampaknya berhasil menggebrak kembali popularitas mereka berkat episode terbaru
yang rilis pada Sabtu, 06 Mei 2017 kemarin. Hal ini dibuktikan dengan perolehan
survei jajak pendapat versi AniTrendz yang
mengangkat Episode 6 berada di posisi kedua setelah minggu sebelumnya harus
kenyang pada posisi keempat. Namun, saya tidak akan membahas lebih jauh
mengenai Episode 6 ini karena saya sudah banyak sekali melihat versi reupload dari episode 6, dan juga
beberapa dari mereka membuat sebuah diskusi mengenai episode ini. Kali ini saya
akan membahas mengenai background music yang
tampil untuk menemani episode ini, yap, tepatnya ketika perubahan wujud Titan
dari teman kita Reiner dan Bertholdt—bahkan para fans sudah mendaulat mereka
sebagai TOP 10 CHARACTERS BETRAYAL—terimakasih atas teriakan Eren yang membuat
bulu kuduk merinding hingga akhirnya mereka berdua layak menyabet predikat luar
biasa itu.
[BISA LANGSUNG DISKIP KARENA DI SINI SAYA
INGIN MENCERITAKAN GARIS BESAR LAGU INI TERLEBIH DAHULU]
Oke, kembali ke
topik. Salah satu background music yang
sudah diributkan oleh para fans adalah lagu dari komposer luar biasa kita
Sawano Hiroyuki-sensei berjudul Vogel im Käfig dan dinyanyikan oleh Cyua. Lagu
ini merupakan lagu ketujuh dalam background
music yang rilis pada Kamis, 31 Juli 2014 silam dan masuk dalam album Attack on Titan Original Soundtrack 1.
Selain Cyua, para penyanyi langganan Sawano-sensei juga turut mengisi lagu-lagu
latar belakang anime ini, sebut saja Mika Kobayashi (anisong favorit saya) yang
menyanyikan lagu Attack on Titan dan Bauklotze, AIMEE BLACKSCHLEGER yang
menyanyikan lagu DOA, kemudian ada mpi dan CASG yang turut menyumbang Call
Your Name dan The Reluctant Heroes. Menurut
readers, mana diantara BGM tadi yang terbaik untuk Shingeki no Kyojin?
Setelah kita
mengetahui kalau Cyua sebagai penyanyi paten dari lagu ini, kita juga bisa
mendengar suara manisnya pada lagu-lagu milik Sawano-sensei yang lain seperti
Blumenkranz (OST Kill La Kill) dan Rё∀L (OST Guilty Crown). Berkat suara
mezzo-soprannya kita sudah berhasil terbawa hipnotis hingga menonton seri ini
dengan penuh penghayatan.
Lagu ini
bercerita tentang bumi dan makhluk hidup di dalamnya yang hidup dalam
kedamaian, kehangatan, kasih sayang, dan doa yang penuh kekhidmatan agar
anak-cucu mereka bisa hidup bahagia selamanya. Untuk musik-musik pengiring awal
lagu ini memang terdengar membuat haru. Saya yakin meski kita sendiri tidak
mengerti lagu berbahasa Jerman ini, kita sungguh bisa merasakan bagaimana
kehidupan yang aman itu benar-benar suatu kesenangan dan kebahagiaan yang tiada
tara. Kita diajak untuk berimajinasi bagaimana bumi adalah tempat paling indah
di seluruh alam semesta.
Namun,
semua khayalan kita tentang dunia yang aman dan nyaman ini sirna di menit ke
02:39. Sekali lagi saya tekankan di sini, berkat musik pengiring orkestra yang
luar biasa, kita tak mesti tau apa arti lagu ini, sehingga penggabungan antara
suara Cyua dan orkestra menciptakan dimensi lain yang membuat kita berpikir bahwa
dunia tidak seindah itu. Akan ada kematian, dan kematian itu pasti akan datang
cepat atau lambat.
”Apakah sang malaikat itu yang
turun dari langit yang terbit (cerah)?”
“Apakah sang iblis itu yang merayap-rayap
keluar dari celah bebatuan?”
Dua lirik translit
di atas benar-benar membuat saya merinding, seolah-olah menceritakan tentang
Hari Kiamat yang pasti akan datang. Namun karena ini adalah anime Shingeki no
Kyojin maka pengandaian di atas silahkan dibantah saja karena maksudnya adalah
bagaimana para Titan (iblis yang merayap) memangsa manusia tanpa belas kasihan.
Karena itu terjadilah kekacauan, amarah, kekejaman, dan teror mengerikan yang
menciptakan mimpi buruk bagi umat manusia. Namun dilirik berikutnya mereka
tidak pantang menyerah, mereka tidak ingin pasrah pada nasib, mereka akan
bergerak dan berjuang melawan takdir yang kejam ini dengan segenap kekuatan
yang ada. Hal ini dibuktikan dengan tekad api Eren yang meletup-letup hingga
membawa ia ke pertarungan-pertarungan epic.
Lagu ini
pertama kali tampil saat scene ibunya Eren dimakan oleh Titan. Saat saya
pertama kali mendengarnya, saya rasa lagu ini sangat cocok untuk mengisi scene-scene yang penuh dengan kesedihan
dan masa lalu yang tak ingin diingat lagi. Apalagi ditambah iringan biola, backing vocal ala orkestra dan dentuman
keras drum, lagu ini akhirnya melahirkan
sebuah mahakarya yang patut didengarkan sepanjang masa.
[BISA DIBACA KEMBALI LEWAT SINI]
Setelah
terlebih dahulu membahas garis besarnya, kita akan kembali ke judulnya. Lagu
ini—yang saya pikir sudah terkubur dalam list
musik favorit saya kini bangkit lagi dengan versi yang berbeda! Ya, dan yang
lebih saya heran lagi adalah ternyata masih
banyak sekali yang tidak tau judul dari lagu ini.
Hei,
memangnya mereka lupa kalau background music
ini yang sangat terkenal saat scene
ibu Eren dimakan Smiling Titan? Tapi tidak apa-apa, sebut saja mereka sedang
khilaf. Namun, tidak sedikit juga yang memuji betapa menakjubkannya lagu ini
karena sudah menyayat hati kami semua.
Beberapa
yang lain bersikeras ingin memiliki lagu ini.
Namun,
ketika beberapa netizen lain sibuk meributkan komposisi musiknya yang luar
biasa, apa judul lagu ini, dan bagaimana cara mendapatkannya, saya dan beberapa
netizen lain rupanya memiliki pemikiran yang sama tentang lagu ini.
Sebelum
mulai membahas screenshot di atas,
mari kita cek impresinya terlebih dahulu. Ya, impresi lagu ini benar-benar
sangat memuaskan, terlebih dengan ditinggalkannya kita berupa versi remix—atau
bisa jadi different version dari lagu
Vogel im Käfig ini. Kita mendapatkan
sebuah pengalaman backsound yang
mematahkan ekspektasi para wibu “jika
sudah membaca manga maka menonton animenya menjadi monoton”. Namun ketika
kita dihidangkan sebuah perpaduan antara pengkhianatan Reiner dan Bertholdt
dengan orkestra yang memukau, kita kini bisa mengubah pendapat itu dengan
kembali menonton animenya. Ketika membaca manga, kita tidak akan mendapat
pengalaman backsound semacam ini,
namun lain ceritanya jika kita menggabungkannya dengan scene epic yang tak bosan untuk diulang-ulang.
Setelah
melakukan berbagai penelusuran kebanyak jejaring sosial, saya mendapatkan
informasi terbaru jika Attack on Titan
Original Soundtrack 2 akan dirilis pada Rabu, 07 Juni 2017, itu artinya
kurang lebih kita harus menunggu satu bulan lagi untuk mendapatkan full version dari Vogel im Käfig versi
remix ini. Tenang saja kawan, hanya satu bulan saja. Coba bandingkan dengan
penantian kita selama nyaris empat tahun agar manganya bisa segera mendapat
adaptasi anime.
Hampir
semua setuju jika scene ketika Reiner
dan Bertholdt berubah menjadi Titan adalah scene
terbaik, tentu saja karena scene ini
adalah scene yang paling
ditunggu-tunggu oleh para fans. Coba perhatikan bagaimana tatapan Reiner yang
mengeras saat Mikasa menyerangnya? Coba perhatikan bagaimana tatapan Bertholdt
yang menangis ketika ia (terpaksa) harus berubah menjadi titan karena provokasi
yang dilakukan Reiner? Ingat kembali bagaimana cahaya kilat oranye-kemerahan
menandakan perubahan wujud mereka yang membuat kita meneguk ludah terdiam
membisu. Dan ... banyak sekali yang sedih (bahkan mengaku menangis) saat Eren
menangis mengingat bagaimana persahabatannya dengan Reiner dan Bertholdt,
bahkan Eren sudah menganggap Reiner sebagai kakak laki-laki yang dia hargai dan
hormati. Eren mengenang masa lalunya bersama mereka berdua, saat mereka
berjanji akan pulang ke kampung halaman masing-masing, saat mereka berlatih
bersama-sama, saat mereka menceritakan buku yang baru mereka baca, dan saat
mereka berbagi kisah sebelum tidur. Kita sebagai fans tentu akan merasa
terenyuh dengan semua ingatan Eren tersebut, apalagi Eren sampai menangis
ketika mengetahui jika teman-teman yang dia percayai nyatanya adalah seorang
PENGKHIANAT.
Bayangkan
jika kita berada di posisi Eren yang berusaha tegar. Dia sudah kehilangan Annie
dan kini dia harus kehilangan Reiner dan Bertholdt lagi, dia sudah kehilangan
banyak orang yang dia sayangi, dan dia masih berusaha tegar dan menganggap jika
ini semua adalah mimpi.
Semua
adegan demi adegan dikemas dalam balutan Vogel im Käfig—sebuah orkestra yang
menggetarkan hati dan sangat menyatu dengan tiap-tiap scene yang ada. Ke-EPIC-annya
ini dimulai saat transformasi Reiner dan Bertholdt, berawal dari musik dubstep(?) atau beat(?), kemudian beralih dengan senandung vokal O yang membuat
kita ternganga mendengarnya. Timing
lagu juga scenenya sangat tepat,
sudah tentu itu membuat kita mudah untuk semakin memahami konflik batin yang
ada dalam serial ini. Ketika memasuki tahap lirik, kita mendapatkan kilas balik
masa lalu mereka yang ternyata sangat pas dengan arti lagunya sendiri:
Dengan duka dan keputusasaan dalam hati
kita
Kita menunjukkan tekad untuk bergerak
maju
Tidak ada yang dapat bersikeras untuk
kehilangan nyawanya.
Yap, tekad
Eren untuk membasmi para Titan dan bagaimana dukanya yang mendalam ketika harus
mengenang masa-masa kesenangan semu bersama dua sahabat PENGKHIANATnya itu.
Karena itulah saat dia berada dalam genggaman tangan Titan Reiner, ia langsung
berteriak dengan sangat EPICnya: “KONO URAGIRIMONO KA!” atau jika kita translit
ke dalam bahasa Inggris dapat berarti “YOU DAMN TRAITORS!” Lagi-lagi Eren
membuat fans kembali berulah, setelah diperolok-olok dengan kata-kata hits “TATAKAE! TATAKAE! TATAKAE!” pada Musim
Pertama, kini Eren akan terkenal lewat
jargon “KONO URAGIRIMONO KA!”
Berkat
perpaduan orkestra dan pengkhianatan yang menggila ini, fans sukses dibuat
untuk memutar adegan ini berkali-kali dalam komputer atau ponsel mereka, saya
bahkan tak bisa menghitung sudah berapa kali saya mengulangnya. Ini scene yang sangat luar biasa, di sisi
lain kita merasa takjub berkat visual
effect dan background music, di
sisi lain lagi kita mendapatkan sisi emosional yang teraduk entah itu harus
marah, kecewa, dan menangis atas apa yang terjadi pada Eren, Reiner, dan
Bertholdt. Walaupun hanya berlangsung selama dua menit, tapi scene ini benar-benar mencuri perhatian
netizen, sementara scene-scene awal
yang tidak kalah pentingnya jadi tidak menarik lagi untuk disimak.
Oke, kita
masuk ke tahap akhir di mana akan membahas dua screenshot terakhir. Dibalik
kesuksesan background musicnya tersebut,
tentu ada seorang penyanyi yang sudah bersusah payah mempersebahkannya untuk
para fans.
Saya
sebagai seseorang yang sudah mendengarkan lagu Vogel im Käfig sejak 2014 silam
merasa sangat tidak familiar dengan
pemilik suara misterius pengganti Cyua yang menyanyikan lagu Vogel im Käfig
dalam scene ini. Ya, betul sekali.
Cyua sebagai penyanyi paten lagu ini nampaknya harus disingkirkan sementara
karena seseorang dengan suaranya yang menggelegar berhasil membawakan lagu ini
dengan sukses hingga terbayang-bayang dihati para penonton. Ketika Cyua
menyanyikannya pada Musim Pertama, orang-orang justru masih tetap bertanya apa
judul lagu tersebut dan siapa yang menyanyikannya. Apakah pembawaan Cyua tidak
terlalu mengesankan karena suaranya yang lemah lembut tersebut?
Pemilik
suara sopran yang berhasil menarik perhatian fans ini mampu membawakan Vogel im
Käfig menjadi lagu yang epic—di sisi lain kita takjub sementara di sisi lain
kita ikut terenyuh. Suaranya yang sangat tinggi membuat kita teringat kembali
Mika Kobayashi yang sukses membawakan lagu berjudul Attack on Titan
terngiang-ngiang hingga kini.
Tapi
pertanyaannya, siapakah pemilik suara misterius itu?
Di sini
saya ingin mencoba menerka siapa pemilik suara itu dan ini adalah sebuah teori dari saya.
Yang menyanyikan
lagu Vogel im Käfig remix version kali ini tidak lain dan tidak bukan adalah Mika Kobayashi itu sendiri. Dan saya
punya alasan kuat tentang hal ini:
Pertama, Mika Kobayashi adalah pemilik suara sopran andalan Sawano-sensei. Ia
juga terkenal dengan senandung vokal O nya yang mantap banget! Coba dengarkan
kembali lagu-lagu yang sudah ia bawakan seperti Bios (OST Guilty Crown) dan
This is a Fight to Change the World (OST Sengoku Basara). Suaranya sangat
tinggi, dia mempunyai napas yang sangat panjang untuk membuat suaranya memiliki
cengkok-cengkok yang mendalam.
Kedua, meski suaranya adalah suara sopran, dia juga bisa menyanyi nada
rendah. Kita ambil contoh lagu EGO (OST Gundam). Dalam lirik Vogel im Käfig
yang ia nyanyikan memang terdapat banyak sekali nada rendah, namun meski begitu
dia sangat lihai dalam mengatur nada dan napasnya.
Ketiga, Sawano-sensei
doyan mengganti penyanyi-penyanyinya. Kita bisa ambil contoh lagu AlieZ (OST
Aldnoah.Zero) yang dinyanyikan oleh Mizuki, namun dalam versi background musicnya,
kita mendapatkan MKAlieZ yang dinyanyikan oleh Mika Kobayashi, dan perbandingan
suara mereka sangat berbeda. Meski hanya menyanyi dalam durasi yang pendek,
Mika Kobayashi bisa membawa versinya sendiri dengan sangat keren. Jadi,
menyanyikan kembali Vogel im Käfig seharusnya bukanlah hal yang rumit bukan?
Namun, apa
yang saya paparkan di atas tidak sepenuhnya saya yakini, hanya berskala 6/10
saja, tiga sisanya saya serahkan pada Sawano-sensei yang mungkin merekrut
penyanyi lain dalam membawakan lagu kali ini ( karena saya lumayan ragu dengan warna suaranya yang lebih soft dibanding Mika Kobayashi) dan satu lebihnya saya pikir
penyanyinya bisa jadi adalah AIMEE BLACKSCHLEGER. Suaranya juga bertipe sopran
seperti Mika Kobayashi, namun dia juga punya suara yang lembut seperti dalam
lagu Release My Soul (OST Guilty Crown).
Oke, sekian
artikel kali ini yang ternyata tidak hanya membahas sesuai judul namun ternyata
mengupas sampai kedalam-dalamnya hingga terkesan OOT, hahaha~ Jika kalian
menyukai artikel ini, saya akan mencoba mengupas lagu-lagu lain yang mungkin
mengganjal di hati kalian, atau jika kalian ingin saya mengupas vokal Mika
Kobayashi, dengan senang hati saya akan menulisnya. Sampai jumpa! Tetap
saksikan Shingeki no Kyojin dan jangan lupa membeli komiknya untuk mendukung
komikusnya agar semakin bisa berkarya!
Terima kasih telah membaca artikel tentang IMPRESI: Vogel im Käfig ft. Shingeki no Kyojin Episode 31 di blog Ruru Project jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.